Makan Jangkrik Adalah
Belanja di App banyak untungnya:
BincangSyariah.Com – Saat ini, selain diternak, jangkrik termasuk hewan yang dikonsumsi. Banyak masyarakat yang mengkonsumsi jangkrik. Ini disebabkan karena jangkrik diyakini menambah stamina tubuh, menambah gairah seksual, serta mampu menunda menopause bagi wanita. Namun dalam Islam, bagaimana hukum makan jangkrik ini?
Dalam kitab-kitab fiqih, jangkrik disebut dengan jundub dan termasuk bagian hewan hasyarat atau hewan yang melata di bumi. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum makan jangkrik dan semua jenis hewan hasyarat ini.
Menurut ulama Syafiiyah, hukum makan jangkrik dan semua jenis hewan hasyarat adalah haram. Hal ini selain menjijikkan atau khabaits, juga jangkrik termasuk hewan yang tidak layak dimakan oleh orang yang memiliki jiwa dan tabiat yang sehat.
Ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ berikut;
في مذاهب العلماء في حشرات الأرض كالحيات والعقارب والجعلان وبنات وردان والفأرة ونحوها : مذهبنا أنها حرام
Pendapat para ulama mengenai hewan bumi seperti ular, kalajengking, kumbang/serangga, tikus dan lain-lain. Menurut pendapat kami (ulama Syafiiyah) hukumnya adalah haram.
Dalam kitab Al-Iqna’ juga disebutkan sebagai berikut;
وَلَا تَحِلُّ الْحَشَرَاتُ وَهُوَ صِغَارُ دَوَابِّ الْأَرْضِ كَخُنْفُسَاءَ وَدُودٍ
Tidak halal hasyarat (hewan bumi) yaitu hewan-hewan kecil di bumi, seperti kumbang dan ulat atau cacing.
Dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, Syaikh Wahbah Al-Zuhaili menyebutkan sebagai berikut;
ويحرم أكل حشرات الأرض صغار دوابها كالعقرب والثعبان والفأرة والنمل والنحل
Haram makan hewan, yaitu binatang-binatang kecil bumi, seperti kalajengking, ular, tikus, semut, dan lebah.
Juga disebutkan oleh Ibnu Hazm dalam kitab Al-Muhalla berikut;
لا يحل أكل الحلزون البري ولاشيء من الحشرات كلها كالوزغ والخنافس والنمل والنحل والذباب والدبر والدود كله -طيارة وغير طيارة- والقمل والبراغيث والبق والبعوض وكل ما كان من أنواعها
Tidak halal memakan siput darat, juga tidak halal memakan seseuatupun dari jenis hasyarat, seperti cicak (masuk juga tokek), kumbang, semut, lebah, lalat, cacing, kutu, nyamuk, dan yang sejenis dengan mereka.
Sementara menurut ulama Malikiyah, makan jangkrik hukumnya boleh dan halal dengan syarat harus disembelih dan dipastikan tidak membahayakan. Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Ma’rifah Al-Sunan wa Al-Atsar berikut;
وقال المالكية: يباح بالذكاة اكل خشاش الارض كعقرب وخنفساء وبنات وردان وجندب ونمل ودود وسوس
Ulama Malikiyah berkata: Boleh makan hewan bumi dengan syarat disembelih, seperti kalajengking, kumbang, jangkrik, semut, ulat, dan ngengat.
Belanja di App banyak untungnya:
Beranda / Makan Jangkrik, Berbahaya Atau Baik Bagi Kesehatan?
Makan Jangkrik, Berbahaya Atau Baik Bagi Kesehatan?
DokterSehat.Com- Sebagian orang di Indonesia suka mengonsumsi serangga, khususnya jangkrik. Meskipun terlihat aneh dan menjijikkan, jangkrik dianggap sebagai makanan yang renyah, enak, dan bergizi. Sebenarnya, apakah ada dampak buruk jika kita mengonsumsi jangkrik?
Pakar kesehatan Valeri Stull yang berasal dari Madison Nelson Institute for Environmental Studies, University of Wisconsin, Amerika Serikat menyebutkan bahwa jika awalnya hidangan ekstrem seperti jangkrik hanya digemari oleh masyarakat Asia, kini jangkrik juga mulai digemari di Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh penemuan yang menghasilkan fakta bahwa usus bisa memberikan manfaat kesehatan bagi saluran pencernaan, khususnya usus.
“Jangkrik juga ramah lingkungan. Serangga bisa jadi sumber protein alternatif yang mudah didapatkan dan bergizi,” ungkap Valeri sebagaimana dilansir dari Fox News.
Dalam penelitian yang dilakukan untuk mengungkap manfaat konsumsi jangkrik ini, 20 partisipan dengan usia 18 hingga 48 tahun dilibatkan. Para partisipan ini kemudian dibagi menjadi dua grup. Satu kelompok diminta untuk mengonsumsi jangkrik dan lainnya tidak. Mereka kemudian diambil sampel kotoran dan darahnya secara berkala untuk mengetahui perbedaan dari efek konsumsi jangkrik pada tubuh.
Hasilnya adalah, kelompok partisipan yang mengonsumsi jangkrik cenderung memiliki jumlah bakteri baik pada kotorannya lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya. Hal ini berarti, makan jangkrik bisa mempengaruhi sistem metabolisme tubuh dengan signifikan. Kelompok yang makan jangkrik juga mengalami penurunan kadar protein TNF-alfa yang berkaitan dengan kanker serta depresi.
Memang, masih diperlukan penelitian yang jauh lebih mendalam tentang manfaat jangkrik. Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk mencoba bahan makanan yang satu ini, bukan? Toh banyak orang yang mengaku rasanya enak kok.
DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi