Berapa Keuntungan Saham Bca Per Tahun
Mulai dari modal kecil
Untuk memulai trading saham sekarang tidak memerlukan modal yang besar. Seperti di Ajaib, kamu bebas menentukan modal pertamamu. Untuk pemula, menyediakan modal kecil pun tidak masalah karena masih ingin belajar dulu.
Strategi untuk Memaksimalkan Keuntungan Bulanan
Memaksimalkan berapa keuntungan saham per bulan membutuhkan strategi yang tepat. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Investasi jangka panjang dan jangka pendek, mana yang lebih untung?
Investasi saham merupakan salah satu instrumen investasi yang punya risiko paling tinggi. Hal ini dikarenakan nilai saham yang fluktuasinya sering naik-turun tak menentu, dan tidak terprediksi juga.
Artinya jika hari ini mengalami kenaikan, bisa saja harga saham besoknya tiba-tiba turun sangat jauh, dan terkadang hal itu bisa membuat investor khawatir karena modal mereka bisa hilang dalam sekejap.
Inilah yang harus kamu persiapkan ketika memasuki pasar modal. Kamu bisa saja mendapatkan keuntungan kapan pun dan bisa saja kehilangan modal kapan pun.
Untuk itulah kamu perlu tahu strategi apa saja yang harus dilakukan untuk meminimalisir risiko. Strategi yang dipasang di investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek itu berbeda.
Semakin banyak modal, semakin banyak keuntungan yang didapatkan
Di investasi saham sebenarnya tidak dibatasi berapa modal yang ingin kamu keluarkan, tapi semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak keuntungan yang bisa kamu miliki.
Harus tahu analisis fundamental
Analisis fundamental berbeda dengan analisis teknikal yang digunakan di trading saham. Sebelum memilih membeli sebuah saham, kamu perlu memeriksa laporan keuangan dari emiten saham tersebut.
Kamu harus bisa membaca apakah perusahaan tersebut memiliki keuangan yang sehat dan bisa bertahan sampai beberapa waktu ke depan. Lalu, apakah perusahaan tersebut memiliki profit yang nyata, dan yang terpenting utangn yang dimilikinya harus dalam batas wajar.
Sumber Keuntungan Investasi Saham
Dengan memilih saham sebagai instrumen saham setidaknya kamu bisa mendapatkan dua sumber keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu capital gain dan dividen.
Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual suatu saham. Keuntungan ini bisa didapatkan ketika kondisi harga beli lebih rendah dibandingkan dengan harga ketika dijual.
Kamu membeli saham perusahaan ABCD pada harga Rp1000 sebanyak 5 lot
Harga beli 1 lot = Rp2.000 x 100 lembar
Harga beli 5 lot = Rp100.000 x 5
Jadi, harga beli 5 lot saham ABCD = Rp500.000
Setelah 1 bulan, Kamu menjual seluruh saham ABCD yang dimiliki pada harga Rp1.500
Harga jual 1 lot = Rp1.500 x 100
Harga jual 5 lot = Rp 150.000 x 5 = Rp 750.000
Jadi, harga jual saham ABCD = Rp 750.000
Capital gain = Rp750.000 – Rp 500.000 = Rp250.000
Sehingga keuntungan saham yang kamu dapatkan (capital gain) saat menjual saham ABCD adalah Rp250.000.
Namun di sisi lain, berinvestasi saham juga memiliki risiko capital loss. Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain. Capital loss adalah kerugian yang terjadi ketika kamu menjual saham pada saat harganya turun atau harga lebih rendah dibandingkan membeli.
Oleh karena itu, kamu perlu hati-hati ketika melakukan transaksi saham sehingga berinvestasi pada saham kurang cocok jika dilakukan oleh investor pemula terutama yang memiliki profil risiko risk averse (menghindari risiko/konservatif).
Dividen merupakan pendapatan perusahaan yang dibagikan pada para pemegang saham secara regular. Keuntungan ini bisa didapatkan ketika kamu menyimpan saham dalam jangka waktu yang lama (tidak diperjual-belikan) atau memiliki saham sebelum cum date.
Cum date atau singkatan dari cumulative date merupakan tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tertentu karena memiliki saham tersebut. Pembagian dividen perusahaan berbeda-beda yaitu dilakukan setiap 1 tahun sekali, 1 tahun 2 kali, atau dalam jangka waktu tertentu sesuai kebijakan perusahaan.
Lalu, sekarang kamu pasti bingung apakah harus memilih trading saham atau investasi jangka panjang. Keduanya pun punya keuntungan dan risikonya masing-masing. Jadi, kamu bisa memilihnya sesuai dengan karakteristik.
Jika ingin punya penghasilan yang cepat, kamu bisa memilih trading saham. Jika ingin punya keuntungan yang banyak dalam waktu sekaligus, kamu bisa memilih investasi jangka panjang.
Dividen (Pembagian Laba Perusahaan)
Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen biasanya diberikan secara periodik, misalnya tahunan atau triwulanan. Ada beberapa jenis dividen yang dibagikan perusahaan yakni dividen tunai, dividen saham, dan lain-lain. Dividen tunai dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Adapun dividen saham dibayarkan dalam bentuk tambahan saham.
Contoh keuntungan dari dividen ini misalnya Anda memiliki 200 lembar saham perusahaan ABC. Perusahaan mengumumkan dividen tunai sebesar Rp75 per saham. Dengan begitu, Anda akan menerima dividen sebesar 200 × Rp75 = Rp15.000.
Keuntungan saham dari dividen ini bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor mulai dari kinerja laba perusahaan, kebijakan pembagian dividen, hingga situasi ekonomi dan strategi investasi perusahaan.
Dengan demikian, berapa keuntungan saham per bulan yang bisa Anda terima akan sangat bergantung pada jumlah saham yang Anda miliki, harga saham, serta dividen yang diperoleh.
Sebagai contoh, Anda membeli saham sebuah perusahaan sebanyak 300 saham dengan harga Rp1.000 per saham. Dalam sebulan, sentimen pasar terhadap saham tersebut cukup baik sehingga harga saham tersebut mengalami kenaikan mencapai 25 persen yakni menjadi Rp1.250. Maka dalam satu bulan, Anda bisa memperoleh keuntungan dari capital gain sebesar (Rp1.250-1.000) x 300 atau Rp75.000.
Keuntungan tersebut masih bisa bertambah seiring dengan kebijakan pembagian dividen perusahaan yang biasanya dibayarkan per tahun.
Meski demikian, perlu dipahami bahwa investasi saham merupakan investasi yang juga memiliki profil risiko tinggi karena sangat fluktuatif. Untuk jenis saham jangka pendek, Anda mungkin sudah bisa melihat keuntungan yang diperoleh dalam waktu satu bulan. Namun, untuk jenis-jenis saham jangka panjang, keuntungannya tentu saja baru bisa Anda lihat selama beberapa waktu, bisa sampai beberapa tahun.
Ajaib.co.id – Investasi saham merupakan investasi yang menghasilkan keuntungan paling banyak, terutama untuk investasi jangka panjang. Banyak yang penasaran berapa persen keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi jangka panjang ini. Untuk kamu yang pemula, mungkin kamu masih kebingungan beda dari investasi jangka panjang dan jangka pendek. Jadi, kita akan membahasnya sedikit.
IDXChannel – Investor pemula kerap belum mengetahui cara menghitung berapa keuntungan saham per bulan.
Seperti diketahui, investasi saham merupakan salah satu investasi yang menjanjikan. Saham menawarkan keuntungan yang tinggi, namun juga disertai dengan risiko yang perlu dicermati.
Meski demikian, jika dilakukan dengan cermat dan dibekali pengetahuan investasi baik teknikal maupun fundamental, investasi saham bisa jadi sumber penghasilan pasif yang menguntungkan. Lantas, berapa keuntungan saham per bulan? Agar tidak bingung, IDXChannel mengulas cara menghitung keuntungan saham seperti berikut ini.
Investasi trading saham (jangka pendek)
Investasi saham jangka pendek bisa kita kenal juga dengan trading saham. Trading saham merupakan kegiatan menjual dan membeli saham yang dilakukan harian. Itu artinya kamu melakukan kegiatan ini setiap hari untuk mendapatkan keuntungan.
Namun, kegiatannya memang tidak sesederhana membeli, lalu menjual. Agar mendapatkan keuntungan tentunya kamu harus membeli ketika harganya murah, lalu menjual ketika harganya naik.
Hanya saja hal ini tidak selalu terjadi. Jadi, kamu harus bisa memilih saham dengan jeli, dan strategi yang harus diperhatikan seperti ini.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Foto diambil dari Freepik.
Jakarta, 12 November 2024 – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) (“Perseroan”) memutuskan pembagian dividen interim tunai seiring dengan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah kepada segenap pemegang saham. Keputusan tersebut ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga triwulan III tahun 2024. Selain itu, pembagian dividen interim tunai juga telah mempertimbangkan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, pengembangan bisnis Perseroan maupun entitas anak, serta investasi pada teknologi agar mampu bersaing pada era digital saat ini.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Maret 2024 (“RUPS Tahunan”) telah memutuskan memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk membayar dividen interim untuk tahun buku 2024, jika keadaan keuangan Perseroan memungkinkan serta dengan memperhatikan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan kuasa dan kewenangan yang diberikan oleh RUPS Tahunan Perseroan tersebut, Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan akan melaksanakan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp50,00 (lima puluh rupiah) per saham untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp6.163.752.500.000,00 (enam triliun seratus enam puluh tiga miliar tujuh ratus lima puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). Nilai total dividen interim tunai tersebut meningkat 18% dibandingkan dividen interim yang dibayarkan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan segenap pemegang saham, sehingga Perseroan mampu membukukan kinerja positif hingga sembilan bulan pertama tahun 2024. Total kredit BCA tumbuh solid di seluruh segmen menjadi Rp877 triliun per September 2024, atau naik 14,5% YoY. Pencapaian ini menjadi bentuk komitmen kami untuk senantiasa mendukung perekonomian nasional. Kami juga mencatat peningkatan transaksi perbankan secara konsisten, seiring investasi berkesinambungan dalam memperkuat ekosistem hybrid banking. Likuiditas dan permodalan Perseroan juga tetap terjaga pada level yang memadai. Pembagian dividen interim tunai ini menunjukkan komitmen Perseroan untuk terus menjalankan bisnis dengan sebaik-baiknya, guna memberikan nilai tambah yang berkelanjutan kepada para pemegang saham,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.
Penyaluran pembiayaan BCA per September 2024 ditopang kredit korporasi yang menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu naik 15,9% YoY mencapai Rp395,9 triliun. Sementara itu, kredit komersial tumbuh 11,8% YoY mencapai Rp135,3 triliun, dan kredit UKM naik 14,2% YoY mencapai Rp120,1 triliun. Kredit konsumer tumbuh 13,1% YoY menjadi Rp216,5 triliun, terutama ditopang oleh kenaikan KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 10,7% YoY menjadi Rp214 triliun, atau berkontribusi hingga 24,3% dari total portofolio pembiayaan.
Adapun jadwal pembagian dividen interim tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 adalah sebagai berikut:
Pengumuman di Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan
Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen Interim
● Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi
Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen Interim
● Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Interim (Record Date)
Tanggal Pembayaran Dividen Interim Tunai Tahun Buku 2024
Dividen interim tunai ini akan diperhitungkan dalam dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2025.
BCA Bagikan Dividen Interim Tunai Rp50,00 per Saham - PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) memutuskan untuk membagikan dividen interim tunai sebesar Rp50,00 (lima puluh rupiah) per saham seiring dengan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah serta dana tunai dalam bentuk dividen kepada segenap pemegang saham. Keputusan tersebut ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga triwulan III tahun 2024. Selain itu, pembagian dividen interim tunai juga telah mempertimbangkan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, pengembangan bisnis Perseroan maupun entitas anak, serta investasi pada teknologi agar mampu bersaing pada era digital saat ini.
Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 September 2024)
BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Per akhir September 2024, BCA melayani lebih dari 40 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 97 juta transaksi setiap hari, didukung 1.257 kantor cabang, 19.439 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat. Dengan lebih dari 27.000 karyawan, visi BCA adalah menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
PT BANK CENTRAL ASIA TBK Group Corporate Communication and Social Responsibility - CSR Corporate Communication
Alamat : Jl. MH Thamrin No. 1 Menara BCA Lt. 22 Jakarta Pusat 10310 Telepon : (021) 2358-8000 Fax : (021) 2358-8339 E-mail : [email protected]
Share biar yang lain tahu
IDXChannel—Harga saham BBCA 1 lot hari ini adalah Rp960.000, karena pada penutupan perdagangan Senin (24/6) ini harga saham BBCA ditutup pada level Rp9.600 per saham.
Investor yang ingin membeli saham PT Bank Central Asia Tbk, mesti menyiapkan modal setidaknya lebih dari Rp900.000 untuk mendapatkan satu lot. Sesuai aturan BEI, pembelian saham minimal adalah 1 lot (100 lembar).
Namun nominal ini dapat berubah sesuai perkembangan harga saham BBCA. Ada kalanya BBCA mengalami penurunan harga, sehingga investor dapat membeli dengan harga terdiskon.
BBCA adalah saham perbankan besar dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa efek, yakni mencapai Rp1.183 triliun, dengan harga pasar Rp9.600/saham. Secara year to date, BBCA mencatatkan pertumbuhan harga 2,13 persen.
Sementara secara tahunan atau year to year, BBCA telah tumbuh 6,37 persen. Jika dilihat lebih jauh, yakni lima tahun, dengan harga Rp9.600/saham BBCA mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 62,85 persen.
BBCA adalah salah satu emiten dengan pergerakan harga saham yang stabil, sehingga digemari banyak manajer investasi dan investor big money. Investor pemula pun kerap dianjurkan untuk menabung saham BBCA di portofolionya.
Harga saham BBCA bergerak relatif lebih stabil dibanding saham-saham lain di sektor industri yang sama. Selain itu, BBCA juga terbukti rutin membagikan dividen tunai tiap tahun.
Untuk tahun buku 2023 kemarin, BBCA membagikan dividen tunai senilai Rp227,5 per saham. Artinya, jika seorang investor memiliki 1 lot saham BBCA, ia mengantongi dividen senilai Rp22.750 total.
Itulah penjelasan singkat tentang harga saham BBCA 1 lot hari ini. (NKK)